Ini tentang rasa, pikiran, dan ceritaku.

Ini Tentang rasa, pikiran, dan ceritaku..

31 Desember 2010

saya MARAH.!!!

*untuk ANDA

Ada yang salah kalau saya marah?! Ada yang salah kalau saya menangis?!
Saya MARAH.!! Saya JENGKEL!! Saya TIDAK terima.!!
Saya punya hak untuk melakukan apa yang saya inginkan!
Alasan anda terlalu TIDAK masuk akal.!
Saya hanya minta sekali ini, apa itu salah??!! Bertahun-tahun yang lalu -hari ini- saya selalu ada dengan anda. Jadi kalau kali ini saya minta dengan mereka, ada yang salah??!!




*untuk MEREKA

Kalian kecewa? saya lebih kecewa.!
Kalian tidak tahu rasanya dalam keadaan seperti sekarang.!
Kalian tidak tahu rasanya.!!

26 Desember 2010

BERHENTI

Stop.!

Tolong berhenti berkeliaran dipikiran saya. Berhenti membuat saya menunggu. Berhenti membuat saya menganggap semuanya adalah konspirasi alam. Berhenti membuat saya berpikiran semua ada benang merahnya. Berhenti membuat saya memanggil semua memori itu satu-persatu.

Sampai kapan kamu betah singgah di pikiran, imajinasi, dan mimpi-mimpi saya?! Sampai kapan kamu membuat saya beranggapan bahwa semuanya akan sama lagi?! Sampai kapan kamu membuat saya mengingat doa-doa mu?!

Ya saya tahu ini semua memang telah diatur Tuhan. Tapi setidaknya cukup sampai saat itu, jika memang kita tak sama. Jangan buat saya terlalu banyak berharap untuk menjadikannya kembali utuh jika memang tak bisa.

Tapi entahlah, setelah semuanya...

Tuhan, jika memang jawabannya TIDAK, bantu saya mengusir dia..

Satu detik pertama sebuah perkenalan adalah saat ketika kejujuran terbuka dan memberi ruang bagi insting untuk berbicara.

Setelah itu sang insting akan lumpuh, terjebak bias yang ditimbulkan antara logika dan perasaan.

Karena yang terpampang bukan lagi kejujuran, tapi topeng dengan sejuta bentuk.


*From Paris to Eternity -Clio Freya-

Satu detik pertama sebuah perkenalan adalah sa

25 Desember 2010

Kahlil Gibran : Anak-Anakmu

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu. Mereka adalah putera dan puteri dari kehidupan itu sendiri.

Mereka datang melalui kalian tetapi tidak berasal dari dirimu. dan walaupun mereka bersamamu, mereka bukan milikmu.

Kau boleh memberi mereka cintamu tetapi bukan pikiranmu. Karena mereka memiliki pikiran sendiri.

Kau boleh merumahkan tubuh mereka tetapi bukan jiwa mereka.

Karena jiwa-jiwa mereka berkeliling dalam rumah esok hari, yang tidak dapat kau kunjungi, bahkan dalam mimpi sekalipun.

Kau boleh berusaha seperti mereka, tetapi jangan membuat mereka menjadi sepertimu.

Karena hidup tidak berjalan mundur, atau berkaitan dengan kemarin.

Kau adalah busur dimana panah anak-anakmu diluncurkan.

Pemanah melihat tanda dijalan setapak kepastian. dan ia membengkokkanmu dengan kekuatan-Nya sehingga panah-Nya melesat cepat dan jauh.

Biarkan bengkokmu di tangan pemanah menjadi kegembiraan; karena bahkan saat ia mencintai panah yang terbang, ia juga mencintai busur yang diam.



Yang menyakitkan dari suatu perpisahan adalah proses menjadikan sesuatu yang sudah BIASA menjadi TIDAK BIASA.

17 Desember 2010

Matahari datang, gerimisku pergi.

Pagi ini hujan. Langit gelap dan berangin.
Awalnya gerimis kecil, kemudian tetesan hujan itu semakin deras. Membuat semua jalan basah.
Hujan dipagi yang sibuk ini sebenarnya menggangu dan menghambat pekerjaan orang-orang. termasuk aku.
Agak takut sebenarnya. Karena hujan pagi ini sedikit deras dan menghalangi pandangan. Cukup membuat basah kuyup.
Tetapi beberapa menit kemudian hujan reda dan menyisahkan gerimis.
Aku tersenyum. Senang melihat gerimis ini. Berada dibawah gerimis dan merasakan tetesannya.
Menikmatinya. Menunggu.
Tapi Tuhan ternyata tahu mana yang lebih baik.
Dia mendatangkan matahari yang mengusir gerimisku.
Tak apa, mungkin memang lebih baik.
Setidaknya aku telah menikmati gerimisku hari ini.*

15 Desember 2010

BERSYUKUR dan BERSABAR

Sabar dan Syukur, 2 kata yang sangat sering kita dengar sehari-hari. Ada yang bilang terlalu klise. Tapi 2 kata itu bisa menjadi obat yang sangat mujarab ketika kita dihadapkan dalam suatu cobaan yang berbentuk kesulitan atau masalah.  

Ketika apa yang diinginkan belum bisa terpenuhi, belajarlah bersabar. Ketika apa yang dimiliki dianggap belum cukup, belajarlah bersyukur.

Karena Allah tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Dia memberi apa yang memang kita  butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Dan percayalah ketika telah mengamalkan keduanya, Allah akan mengganti segala sesuatunya dengan yang lebih baik.

Dan SYUKRONLILLAH atas semua nikmat yang masih di berikan Allah untuk saya. Terutama nikmat yang tidak DIA cabut kali ini. *Nikmat penglihatan ini.

14 Desember 2010

Analisis Media

Saat ini media elektronik atau televisi sedang gencarnya menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Bisa dilihat dari tayangan yang ditampilkan mulai dari iklan sampai berita yang disiarkan. Semua secara langsung maupun tidak langsung berusaha menumbuhkan dan menanamkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
Hal ini bisa dihubungkan dengan semakin melemahnya kecintaan rakyat Indonesia terhadap bangsanya. Salah satunya dengan banyaknya produk asing yang masuk ke Indonesia sehingga produk asli dalam negeri tergeser posisinya dan mengakibatkan penurunan pendapatan para pengrajin/produsen dalam negeri. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia lebih memilih membeli dan menggunakan produk dari luar negeri daripada produk dalam negeri. Terlebih lagi setelah diberlakukannya pasar bebas, dengan mudah produk dari luar negeri masuk ke Indonesia.
Isu ini diperhangat dengan kemenangan Timnas Indonesia di Piala AFF saat mengalahkan Thailand, Laos dan Malaysia sehingga dapat berlaga di semifinal Piala AFF. Euphoria kemenangan Timnas dalam laga AFF tanpa disadari menumbuhkan kebanggan terhadap apa yang dimiliki bangsa Indonesia.
Secara sadar maupun tidak sadar media sangat berpengaruh penting dalam menggiring opini publik/masyarakat dalam melihat suatu kasus. Media massa bisa menjadi suatu senjata dalam menghancurkan atau membesarkan suatu nama. Tergantung siapa yang berkepentingan dibalik penyiaran media tersebut.

*tugas karena nda ikut LDKM. :(

10 Desember 2010

BEDA.

Rasanya beda.
Ketika aku bertukar cerita dengan KAMU dan DIA

Denganmu ada banyak hal yang bisa di ceritakan.
Entah itu tentang aku, tentang kamu, orang-orang di sekitar kita, atau apapun itu berhubungan dengan aku dan kamu.
Denganmu, satu cerita bisa melahirkan banyak cerita lain. Akan ada banyak cabang dari apa yang ku ceritakan atau apa yang kau ceritakan.
Kamu tahu bagaimana cara membuatku bercerita banyak kepadamu.
Aku jadi nyaman bertukar cerita mengenai apapun denganmu.
Atau meminta pendapatmu tentang sesuatu.
Aku juga nyaman ketika harus menjadi pendengarmu. Mendengarmu menceritakan masalahmu dan membantumu memecahkan jalan keluarnya.
Dan aku nyaman dengan perasaan merasa di butuhkan olehmu. :)


Tapi dengan Dia?
Cerita itu tidak mengalir.
terlalu singkat.
Tidak ada hal yang bisa menjadi benang merah untuk melanjutkan cerita selanjutnya.
Ketika aku berusaha membuat ceritanya tumbuh, dia memangkasnya.
ketika aku ingin menjadi pendengar, tidak ada yang bisa di dengarkan.
ketika aku ingin menjadi pembicara, dia bukan pendengar setia.

Dan jika saat seperti itu datang, aku jadi merindukanmu.
:(

7 Desember 2010

Ini tentang kau.

*Nda ada maksud apa-apa.
hanya mau ngeposting ulang note saya.

Ini tentang kau..
Yaa ini tentang kau.

Kau eang punya daya
Hingga sang waktu pun ikut tersenyum mengejek.

Ini tentang kau..
Tentang rasa yang ku titipkan padamu.
Bukan saLah mu.

Ini tentang kau.
Aku yang saLah membiarkan mu masuk,
Tetapi beLum siap menerima mu.

Ini tentang kau.

Tentang rasa yang ku biarkan membawa mu tinggi.
Hingga tanpa sadar kau semakin dalam memasuki rasa itu.


Apa kau tahu saat ini aku tak cukup kuat untuk berbagi?

Aku bukan menoLak,
Aku hanya masih ragu dan bingung.


Dan ini tentang kau.

Maavkan aku yang sulit berdamai dengan hati ini.



*Makassar, 4 mei 2010

6 Desember 2010

Aku dan hujan mu..










Hujan..
Tepatnya gerimis
Entah sejak kapan aku mulai menyukainya..
Butiran-butiranya seakan memberi jalan untuk setiap jawaban yang masih tertinggal.
Setiap tetes memberi kenyamanan yang tidak terucapkan.

Gerimis ini.
Seakan memberi ketenangan dalam belaian tetesnya.
Membuatku mensyukuri semua nikmat yang telah ku miliki saat mengamatinya.
Termasuk tentang kamu.

Sejak kapan?
Aku juga tak tahu.
Perasaan itu datang dengan sendirinya.
Memuncul-tenggelamkan bayangan yang memang sudah abu-abu.
Menggelitik benakku karena ketidaktahuanku.


Dan entah sejak kapan ku namakan gerimis ini HUJANMU..