Ini tentang rasa, pikiran, dan ceritaku.

Ini Tentang rasa, pikiran, dan ceritaku..

17 Oktober 2011

Rindu untukmu

Apa kau tahu rasanya merindu sayang?

Ahh tentu saja kau tahu, kau pasti pernah mengalaminya

Rasanya seperti …

Ahh aku tak pandai merangkai kata untuk menjelaskannya sayang

Yang aku tahu pasti merindu itu menyiksa dan menyakitkan

Entah mengapa beberapa hari ini aku merindukanmu (lagi)

Apa kau juga begitu?

Sudah berapa lama yah kita tak bertemu?

Mmmnn yah! Sejak hari itu

Kau tahu, itu sudah berbulan-bulan sayang

Sayang, rindu kali ini berbeda

Rindu itu memboikot hati dan pikiranku!

Kau tahu rasanya menginginkan sesuatu tetapi sekaligus tak boleh memilikinya??!

Seperti itulah rasanya sayang

Aku sungguh merindukanmu, tetapi di satu sisi ada sesuatu yang menahanku untuk menghubungimu untuk sekedar menanyakan kabarmu

Aku sebut Itu ‘batas’ sayang

‘batas’ yang kita ciptakan ketika kita mengakhiri semuanya

‘batas itu seperti tali tak terlihat yang membagi ‘wilayah’ kita

Aku tak boleh menginjak ‘wilayah’ mu dan sebaliknya kau sayang

Tetapi Kau sungguh egois sayang, kau mengambil seluruh ruang dihati dan pikiranku!

Membuatku buntu dan tersiksa!

Kau juga membuat hatiku mengkhianati pikiranku!

Kau tahu? Di satu sisi hatiku sangat merindukanmu, tapi di sisi lain logika ku berulang kali menentangnya dan mengatakan “untuk apa kau merindu? dia tak punya hak menyita seluruh ruang di hati dan pikiranmu!”

Jadi apa yang harus ku lakukan sekarang sayang?

Bisakah kau membantuku?

*Dan sumpah demi kamu, aku membencimu sayang! (R)